Kolaborasi Universitas Warmadewa dan Universitas Mataram Hadirkan Pelatihan Pembuatan Jajanan Bali untuk KWT Jempiring

July 01, 2025 |
Kolaborasi Universitas Warmadewa dan Universitas Mataram Hadirkan Pelatihan Pembuatan Jajanan Bali untuk KWT Jempiring
Kolaborasi Universitas Warmadewa dan Universitas Mataram Hadirkan Pelatihan Pembuatan Jajanan Bali untuk KWT Jempiring

Sebuah inisiatif kolaboratif dalam program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) telah berhasil diselenggarakan, mempertemukan keahlian akademis dari dua universitas terkemuka dengan kearifan lokal kelompok wanita tani. Kegiatan ini fokus pada pelatihan pembuatan jajanan tradisional Bali, khususnya jajanan uli dan begina, sebagai upaya pelestarian budaya dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Kegiatan PkM ini merupakan hasil sinergi antara Program Studi Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian, Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi, Universitas Warmadewa, dengan Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri, Universitas Mataram. Mitra utama dalam kegiatan ini adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Jempiring yang berlokasi di Desa Bresela, Payangan, Gianyar.

Ketua Tim PkM dari Universitas Warmadewa, Ni Wayan Subekti disela – sela kegiatan Minggu 15 Juni 2025 mengatakan topik utama pelatihan adalah “Pembuatan Olahan Jajanan Tradisional untuk Upakara,” yang secara spesifik membahas pengemasan dan produksi jajanan uli dan begina. Jajanan uli dan begina merupakan bagian tak terpisahkan dari upacara adat di Bali, sehingga pelestarian cara pembuatannya sangat penting.

“Kami sangat antusias dapat berkolaborasi dengan Universitas Negeri Mataram dan KWT Jempiring. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat berbagi pengetahuan dan teknologi di bidang pangan untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual jajanan tradisional Bali, sekaligus membantu melestarikan warisan kuliner kita, ” ujarnya.

Perwakilan dari Universitas Mataram Kaprodi ITP Unram Bapak Ir.I Wayan Sweca Yasa, M.Si., menyampaikan hal senada. “Kolaborasi lintas universitas ini menunjukkan komitmen kami dalam mendukung pengembangan masyarakat, khususnya dalam sektor pangan. Keterlibatan KWT Jempiring menjadi bukti bahwa pendekatan partisipatif sangat efektif dalam mencapai tujuan PkM,” ujarnya.

Para anggota KWT Jempiring menyambut baik pelatihan ini. “Kami sangat senang mendapatkan ilmu baru tentang pengemasan dan cara membuat jajanan uli dan begina yang lebih baik. Ini akan sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan upacara dan juga untuk menambah pendapatan keluarga,” ujar salah satu anggota KWT.

Kegiatan dilaksanakan oleh tim yang terdiri dari Ir. AA Made Samariani, M.Si., Dr. Ir. Satrijo Saloko, MP., Ir. I Wayan Sweca Yasa, M.Si., Prof. Dr. Ir. Luh Suriati, M.Si., Dr. Ni Made Ayu Suardani S., S. TP., M.Si, Ir. I Wayan Sudiarta, MP., Dr. Ir. I Gede Pasek Mangku, MP., Ni Luh Putu Putri Setianingsih, S.Si., M. Si., ini diharapkan tidak hanya berhenti pada pelatihan, namun juga dapat berkelanjutan dalam bentuk pendampingan dan pengembangan produk.

Dengan demikian, jajanan tradisional Bali tidak hanya lestari, tetapi juga dapat menjadi produk unggulan yang berdaya saing, membawa dampak positif bagi kesejahteraan KWT Jempiring dan masyarakat Bali secara umum.

warmadewaberdampak