Dalam upaya meningkatkan kesadaran kesehatan reproduksi remaja dan mendukung pencapaian tujuan pembangunan kesehatan berkelanjutan (SDGs), Universitas Warmadewa (Unwar) bekerja sama dengan Universitas Udayana (Unud) melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) lintas institusi. Program ini berfokus pada edukasi dan vaksinasi HPV sebagai langkah preventif terhadap kanker serviks, salah satu penyebab utama kematian wanita di Indonesia.
Program yang dipimpin oleh Dr. dr. Desak Putu Oki Lestari, M. Biomed. Sp.PA ini berlangsung selama enam bulan, dari Juli 2024 hingga Januari 2025, di tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bali: SMP Wisata Sanur, SMPN 3 Tabanan, dan SMP Al-Hidayah Baturiti. Kegiatan ini melibatkan kolaborasi dengan para ahli, seperti Dr. dr. I Gde Sastra Winata, Sp.OG (K) Onk dan Dr. dr. I Nyoman Putu Riasa Sp.BP-RE (K), serta dukungan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Unwar.
Berdasarkan survei awal yang dipimpin oleh F. Fiano Anthony Kerans, Ph.D, ditemukan bahwa banyak siswi di Bali memiliki pengetahuan, sikap, dan perilaku yang rendah terkait kanker serviks dan vaksinasi HPV. Hal ini mendorong tim PKM untuk memberikan pelatihan kepada anggota OSIS di sekolah-sekolah tersebut, agar mereka menjadi duta pencegahan kanker serviks.
Dalam pelatihan, para siswi dibekali pengetahuan mengenai kanker serviks dan cara pencegahannya, termasuk pentingnya vaksinasi HPV. Beberapa siswi bahkan dilatih untuk menjadi penyuluh yang mampu memberikan edukasi kepada teman-temannya. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan pengetahuan dan sikap positif pada lebih dari 80% peserta.
Program ini berhasil mencapai cakupan vaksinasi hingga 98% di kalangan siswi SMP yang terlibat. Selain itu, kemampuan siswi dalam menyampaikan edukasi kesehatan juga meningkat secara signifikan. Dr. Riasa memberikan apresiasi khusus kepada siswi yang berhasil melakukan penyuluhan dengan baik, bahkan memberikan hadiah sebagai motivasi.
Menurut Kepala Sekolah SMP Wisata Sanur, Ida Ayu Krisna Ari, M.Pd, program ini membantu siswi menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Sementara itu, Kepala Urusan Kesiswaan SMPN 3 Tabanan, Ni Made Vera Artini Wirya, berharap program ini dapat dilanjutkan untuk siswi baru. Hal serupa disampaikan oleh Saidan S.Pd.I, Kepala Sekolah SMP Al-Hidayah Baturiti, yang menekankan pentingnya keberlanjutan program untuk menciptakan generasi muda yang lebih peduli terhadap kesehatan.
Vaksinasi HPV terbukti dapat menurunkan risiko kanker serviks hingga 90% jika dilakukan sebelum terpapar virus. Program ini sejalan dengan langkah pemerintah Indonesia dalam memperluas cakupan vaksinasi HPV sebagai bagian dari upaya menurunkan angka kejadian kanker serviks di Indonesia.
Melalui kolaborasi ini, Universitas Warmadewa dan Universitas Udayana tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga turut mendukung program nasional dalam menciptakan generasi muda yang sehat dan sadar pentingnya pencegahan penyakit. Program ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara institusi pendidikan dan masyarakat dapat membawa dampak positif bagi kesehatan generasi mendatang. (jk/r)