Penguatan Petani Lewat Kolaborasi Internasional “Warmadewa dan Waseda Latih Subak Timbul”

July 01, 2025 |
Penguatan Petani Lewat Kolaborasi Internasional “Warmadewa dan Waseda Latih Subak Timbul”
Penguatan Petani Lewat Kolaborasi Internasional “Warmadewa dan Waseda Latih Subak Timbul”

Kolaborasi internasional antara Universitas Warmadewa (warmadewa.ac.id) dan Waseda University Jepang semakin menunjukkan dampak nyata dalam upaya pemberdayaan masyarakat Bali, khususnya di sektor pertanian. Melalui program pelatihan yang digelar di Wantilan Pura Dalem Kauh, Desa Pupuan, Kecamatan Tegallalang, Gianyar, selasa (3/6), sebanyak 25 anggota Subak Timbul menerima pelatihan peningkatan kapasitas dalam pengelolaan pasca panen padi dan pemasaran beras.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Proyek JICA Grassroots yang bertujuan membentuk rantai nilai makanan yang partisipatif untuk meningkatkan pendapatan petani lokal. Pelatihan ini menjadi langkah awal dari program kerja sama selama tiga tahun yang dimulai sejak Februari 2025 dan ditargetkan akan terus berkembang hingga 2028.

Dalam kegiatan tersebut, hadir sejumlah akademisi dari Universitas Warmadewa. Dr. Ir. I Gede Pasek Mangku, M.P., dari Program Studi Magister Sains Pertanian, menyampaikan materi tentang manajemen pasca panen padi dan beras. Ia menekankan pentingnya pengelolaan hasil panen yang tepat guna mempertahankan kualitas beras, terutama dalam konteks pertanian tradisional yang masih mengandalkan tenaga manusia seperti di Subak Timbul.

“Petani di sini masih menjaga kearifan lokal dengan tidak menggunakan mesin pemanen modern seperti power thresher dan tetap mengandalkan tenaga manusia. Maka, penting untuk mendampingi mereka dengan teknologi yang relevan, ramah lingkungan, dan mampu mengurangi kehilangan hasil panen tanpa mengorbankan kualitas,” jelasnya.

Sementara itu, Dr. Putu Ayu Sita Laksmi, B.Bus., M.Sc., Ketua Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unwar, turut memberikan materi tentang strategi pemasaran beras hasil panen petani.

Perwakilan dari Waseda University Jepang, Naori Miyazawa, mengapresiasi kerja sama erat antara kedua universitas serta dukungan yang diberikan oleh pemerintah setempat. Ia menyatakan bahwa kolaborasi ini telah memberikan pengalaman lapangan yang kaya, tidak hanya bagi dosen dan peneliti, tetapi juga bagi mahasiswa dari kedua negara.

“Kami sangat menghargai kerja sama dari Universitas Warmadewa, terutama dalam menyediakan fasilitas dan sumber daya manusia yang ahli di bidangnya. Bahkan, beberapa mahasiswa dari Waseda University Jepang telah mengunjungi dan mulai menjalin kerja sama langsung di lapangan,” ungkap Miyazawa. Ia menambahkan, “Kami berharap dalam tiga tahun ke depan, kerja sama ini semakin kuat dan memberikan hasil nyata bagi petani dan institusi akademik.”

Lebih lanjut, I Gede Pasek Mangku menekankan bahwa program ini merupakan langkah strategis Universitas Warmadewa dalam mengarah pada visi menjadi universitas berdaya saing di Asia Tenggara dan dunia pada 2034. Ia juga menyoroti pentingnya menjadikan kegiatan ini sebagai wahana riset dan tugas akhir bagi mahasiswa dari berbagai fakultas, mulai dari Pertanian, Sains dan Teknologi, hingga Ekonomi dan Bisnis.

“Kami telah mengusulkan kepada pihak Waseda University dan JICA untuk memberikan dukungan pendanaan riset bagi mahasiswa yang terlibat. Jika disetujui, ini akan menjadi kesempatan emas untuk mengembangkan kapasitas akademik dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tambahnya.

Ia juga menyampaikan rencana untuk mempresentasikan hasil kolaborasi ini di forum internasional yang akan diselenggarakan di Waseda University pada Juli mendatang, sebagai upaya memperluas jangkauan manfaat dan mempererat jejaring kerja sama global.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan anggota Subak Timbul semakin mampu mengelola hasil panen secara efisien, memasarkan produknya dengan lebih baik, serta menjaga warisan budaya pertanian Bali. Kolaborasi Univrsitas Warmadewa dan Waseda University pun menjadi contoh konkret bagaimana sinergi lintas negara dapat memberikan dampak langsung bagi penguatan petani

warmadewaberdampak